Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik berusia 88 tahun, kini menunjukkan perbaikan signifikan setelah menjalani perawatan intensif untuk pneumonia ganda. Pada 10 Maret 2025, Vatikan mengonfirmasi bahwa Bapa Suci tidak lagi berada dalam bahaya mengancam nyawa dan merespons pengobatan dengan baik.
Kronologi Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus – Paus Fransiskus Tidak Lagi Dalam Bahaya
Paus Fransiskus mulai menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, pada 14 Februari 2025, setelah mengalami infeksi pernapasan serius yang memerlukan perawatan intensif. Awalnya, dokter mendiagnosis beliau menderita bronkitis. Namun, kondisi tersebut berkembang menjadi pneumonia ganda, yaitu infeksi yang mempengaruhi kedua paru-paru dan dapat menyebabkan peradangan serta jaringan parut, menyulitkan pernapasan.
Selama masa perawatan, Paus sempat mengalami beberapa krisis pernapasan akut, salah satunya pada 28 Februari 2025, yang mengharuskannya menggunakan ventilator untuk membantu pernapasannya. Tim medis menilai ventilator diperlukan untuk mendukung pernapasan Paus, serta melakukan observasi selama 24 hingga 48 jam untuk memantau perkembangan kondisinya.
Respons Positif terhadap Pengobatan
Dalam pembaruan medis terbaru, Vatikan menginformasikan bahwa dokter memutuskan untuk mencabut prognosis “waspada” sebelumnya. Ini berarti Bapa Suci tidak lagi dalam bahaya langsung. Tes darah dan penilaian klinis menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir, dan Paus merespons pengobatan dengan baik. Meski prognosis tersebut dicabut, dokter memperkirakan Paus akan melanjutkan perawatan di rumah sakit selama beberapa hari lagi.
Riwayat Kesehatan dan Faktor Risiko
Riwayat kesehatan Paus Fransiskus memberikan gambaran lebih dalam mengenai kompleksitas kondisi saat ini. Pada usia 21 tahun, beliau menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya akibat pneumonia parah dan tiga kista. Pengalaman tersebut memotivasi beliau untuk bergabung dengan Serikat Yesus (Jesuit). Selain itu, beberapa tahun terakhir, Paus juga menghadapi masalah kesehatan lainnya, seperti nyeri lutut yang memaksanya menggunakan kursi roda, serta infeksi pernapasan yang mengharuskan beliau dirawat di rumah sakit.
Dukungan Global untuk Paus Fransiskus
Selama masa perawatan, doa dan dukungan mengalir dari seluruh dunia. Umat Katolik dan pemimpin agama lainnya memberikan harapan terbaik mereka untuk kesembuhan Paus. Vatikan melaporkan bahwa Paus menghabiskan waktu untuk membaca, beristirahat, berdoa, serta mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya. Paus juga meminta umat untuk terus mendoakan kesehatannya.
Paus Fransiskus kini menunjukkan perbaikan signifikan setelah menjalani perawatan intensif. Meskipun kondisinya tidak lagi mengancam nyawa, beliau tetap berada di Rumah Sakit Gemelli untuk melanjutkan pemulihan. Riwayat kesehatan dan usia menjadi faktor penting dalam proses penyembuhannya. Dukungan dan doa dari komunitas global terus mengalir, mencerminkan rasa cinta dan penghormatan terhadap pemimpin spiritual ini.