beacukaipematangsiantar.com – Presiden Donald Trump menerapkan kebijakan tarif tinggi dan operasi penegakan hukum terhadap pekerja imigran tanpa dokumen resmi di Los Angeles. Kebijakan ini mulai berdampak nyata pada perekonomian wilayah tersebut. Los Angeles yang bergantung pada perdagangan dan tenaga kerja imigran menghadapi tantangan berat. Protes besar dan pengerahan Garda Nasional memperparah situasi.
Tarif tinggi menyebabkan aktivitas di Pelabuhan Los Angeles dan Long Beach turun tajam. Gene Seroka, Direktur Eksekutif Pelabuhan Los Angeles, menyatakan volume kargo turun sekitar 25% dibandingkan proyeksi Mei. Ribuan pekerja, seperti buruh dermaga dan sopir truk, kehilangan jam kerja. Beberapa bahkan tidak bekerja selama dua minggu.
Ketergantungan Ekonomi pada Pekerja Imigran
Nicholas Eberstadt, ekonom politik dari American Enterprise Institute, menegaskan bahwa ekonomi AS sangat bergantung pada tenaga kerja asing, khususnya di California. Satu dari tiga pekerja di California adalah imigran, legal maupun tidak. Industri konstruksi, perhotelan, kesehatan rumah, pertanian, dan pakaian bergantung pada tenaga kerja ini.
Operasi penegakan hukum mengancam ketersediaan tenaga kerja. Dean Baker, ekonom dari Center for Economic and Policy Research, menjelaskan bahwa kebijakan ini menyulitkan kontraktor kecil mencari pekerja. Biaya proyek akan naik dan pelaksanaan proyek bisa tertunda.
Imbas pada Industri Pakaian dan Pariwisata
Penangkapan pekerja di Distrik Mode Los Angeles mengganggu industri pakaian. Banyak pekerja imigran di sektor ini. Jika operasi terus berlanjut, produksi bisa terganggu.
Sektor pariwisata juga terkena dampak. Pembatalan reservasi hotel meningkat karena wisatawan takut dengan suasana keamanan. Jackie Filla, Presiden Asosiasi Hotel Los Angeles, menyatakan ketakutan ini dapat merusak reputasi kota sebagai tujuan wisata global yang terkenal dengan keberagaman budaya dan kuliner.
Imigrasi sebagai Penopang Ekonomi
Meski begitu, studi menunjukkan imigrasi memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan inovasi. Deportasi pekerja tanpa dokumen bisa menurunkan upah rata-rata di California hampir seribu dolar per tahun dalam lima tahun ke depan. Tenaga kerja asing juga mendorong efisiensi dan penciptaan kekayaan.