Jalan Raya Listrik’ Senilai $1 Miliar – Proyek “Jalan Raya Listrik” senilai $1 miliar antara Ethiopia dan Kenya menjadi tonggak penting dalam meningkatkan konektivitas energi di Afrika Timur. Proyek ini dimulai pada tahun 2023 setelah lebih dari satu dekade perencanaan dan konstruksi. Ini bukan hanya pencapaian infrastruktur, tetapi juga simbol kolaborasi ekonomi dan lingkungan antara kedua negara.
Latar Belakang Proyek Jalan Raya Listrik’ Senilai $1 Miliar
Proyek ini mencakup pembangunan saluran transmisi sepanjang 1.045 km yang menghubungkan Wolayta-Sodo di Ethiopia dengan Suswa di Kenya. Tujuannya agar kedua negara dapat berbagi sumber daya energi—Ethiopia dengan tenaga hidroelektrik dan Kenya dengan energi panas bumi serta angin. Proyek ini mendukung integrasi jaringan listrik regional dan perdagangan energi lintas batas.
Teknologi HVDC
Proyek ini menggunakan teknologi High Voltage Direct Current (HVDC) untuk mentransmisikan listrik jarak jauh dengan efisiensi tinggi dan kehilangan energi minimal. Di stasiun konverter Sodo, energi listrik dari pembangkit hidroelektrik diubah dari arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC) sebelum ditransmisikan ke Kenya. Setelah tiba di stasiun konverter Suswa, energi tersebut dikonversi kembali menjadi AC dan disalurkan ke jaringan listrik nasional.
Manfaat Ekonomi dan Sosial
Proyek ini memberikan manfaat besar bagi ekonomi dan sosial. Kenya akan mendapatkan akses ke listrik yang lebih andal dan terjangkau, yang meningkatkan daya saing industri dan menarik investasi. Ketersediaan energi yang stabil juga membuka peluang untuk pengembangan zona bisnis di sekitar infrastruktur energi. Hal ini menciptakan ribuan lapangan kerja dan mendorong aktivitas ekonomi lokal. Ethiopia akan memperoleh pendapatan dari ekspor listrik ke Kenya dan memperkuat posisinya sebagai pengekspor energi di kawasan.
Dukungan Finansial dan Tantangan Hukum
Proyek ini menelan biaya $1,26 miliar. Bank Pembangunan Afrika (AfDB) menyumbang $338 juta, sementara Bank Dunia dan Agence Française de Développement (AFD) juga berkontribusi. Namun, proyek ini menghadapi tantangan. Pada Oktober 2024, pengadilan tinggi Kenya menangguhkan kesepakatan senilai $736 juta antara Kenya Electrical Transmission Company (KETRACO) dan Adani Energy Solutions dari India. Penangguhan ini muncul setelah gugatan dari Law Society of Kenya yang menyoroti kurangnya transparansi dan partisipasi publik dalam proses tersebut.
Menuju Integrasi Energi Regional
Proyek “Jalan Raya Listrik” menjadi bagian dari upaya besar untuk membentuk Eastern African Power Pool (EAPP), yang bertujuan mengintegrasikan jaringan listrik di Afrika Timur. Langkah selanjutnya adalah menghubungkan jaringan listrik Tanzania dan Zambia, yang akan memungkinkan perdagangan energi lintas batas dan meningkatkan keamanan energi di kawasan. Proyek ini membuka era baru kerja sama energi di Afrika Timur. Dengan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan dan teknologi canggih, kedua negara menunjukkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan integrasi regional.