Berita

Peternak di Jateng dan Jatim Terpaksa Buang Susu Sapi

beacukaipematangsiantar.com – Sejumlah peternak sapi di Jawa Tengah dan Jawa Timur baru-baru ini melakukan aksi membuang susu segar hasil panen mereka. Aksi ini menarik perhatian publik dan pihak berwenang, yang segera bergerak untuk menangani situasi ini. Berikut adalah beberapa penyebab utama di balik aksi ini.

Salah satu penyebab utama adalah pembatasan jumlah pengiriman susu ke industri pengolahan. Peternak sapi di Pasuruan, Jawa Timur, membuang susu hasil panen mereka karena ada pembatasan jumlah pengiriman susu ke industri pengolahan. Hal ini menyebabkan surplus susu yang tidak dapat diolah dan dijual, sehingga peternak terpaksa membuangnya 28.

Pasokan susu dari peternak tidak terserap oleh industri pengolahan susu (IPS). Aksi membuang susu segar di Boyolali, Jawa Tengah, dilakukan karena pasokan susu mereka tidak terserap oleh industri pengolahan susu. Hal ini menyebabkan peternak kebingungan dan akhirnya memilih untuk membuang susu mereka.

Industri pengolahan susu menolak menggunakan susu dari peternak karena tidak sesuai dengan standar keamanan. Susu dalam negeri cenderung mengandung air, sirup gula, dan bahan lainnya yang tidak sesuai dengan standar industri. Hal ini menyebabkan industri tidak mau menerima susu dari peternak, sehingga peternak terpaksa membuangnya.

Kurangnya penyerapan pasar juga menjadi salah satu penyebab utama. Meskipun peternak sapi perah masih aktif menghasilkan susu lokal, permintaan pasar tidak sebanding dengan produksi. Hal ini menyebabkan surplus susu yang tidak dapat dijual, sehingga peternak memilih untuk membuangnya.

Peternak juga mengeluhkan tidak adanya solusi alternatif yang dapat membantu mereka mengatasi masalah surplus susu. Kementerian Pertanian (Kementan) telah merespons aksi ini, namun solusi yang diberikan belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan peternak. Hal ini menyebabkan peternak terpaksa membuang susu mereka sebagai bentuk protes dan kekecewaan.

Reaksi publik terhadap aksi ini sangat beragam. Banyak netizen yang mengungkapkan kecaman dan kepedulian terhadap situasi yang dialami oleh peternak. Mereka berharap pemerintah dan pihak berwenang dapat segera menemukan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah ini.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) telah melaporkan keluhan peternak kepada Kementerian Pertanian. Pemerintah juga berupaya untuk mencari solusi yang dapat membantu peternak mengatasi masalah surplus susu mereka.

Aksi peternak membuang susu segar di Jawa Tengah dan Jawa Timur menunjukkan bahwa ada masalah serius yang perlu diatasi dalam industri susu di Indonesia. Pembatasan pengiriman, tidak terserapnya pasokan oleh industri, kualitas susu yang tidak sesuai standar, kurangnya penyerapan pasar, dan tidak adanya solusi alternatif adalah beberapa penyebab utama di balik aksi ini. Pemerintah dan pihak berwenang harus segera menemukan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah ini dan membantu peternak mengelola produksi susu mereka dengan lebih baik.