Tiga belas tentara Kuba hilang setelah ledakan mengguncang depot senjata dan amunisi di provinsi timur Holguin, kata angkatan bersenjata Kuba pada Selasa malam. Ledakan tersebut mengguncang komunitas pedesaan kecil Melones, 450 mil (724 km) di selatan dan timur Havana, pada Selasa pagi. Para pejabat sebelumnya mengatakan ledakan tersebut dipicu oleh kebakaran di lokasi konstruksi. Pihak berwenang mengatakan insiden tersebut masih dalam penyelidikan. Militer Kuba melaporkan empat perwira dan sembilan prajurit di antara yang hilang.
Video di media sosial menunjukkan kepulan asap hitam dan api di atas barisan pepohonan berhutan dekat Melones. Tentara dan polisi setempat menjaga rute akses ke lokasi sementara tim penyelamat dan pemadam kebakaran berupaya memadamkan api. Para pejabat sebelumnya pada hari Selasa mengatakan 361 orang telah dievakuasi ke lokasi yang aman setelah ledakan tersebut.
Tiga belas tentara hilang setelah ledakan mengguncang depot senjata dan amunisi di provinsi timur Holguin, kata angkatan bersenjata Kuba pada Selasa malam. Ledakan tersebut mengguncang komunitas pedesaan kecil Melones, 450 mil (724 km) di selatan dan timur Havana, pada Selasa pagi. Para pejabat sebelumnya mengatakan ledakan tersebut dipicu oleh kebakaran di lokasi konstruksi.
Militer Kuba melaporkan empat perwira dan sembilan prajurit di antara yang hilang. Video di media sosial menunjukkan kepulan asap hitam dan api di atas barisan pepohonan berhutan dekat Melones. Tentara dan polisi setempat menjaga rute akses ke lokasi sementara tim penyelamat dan pemadam kebakaran berupaya memadamkan api. Para pejabat sebelumnya pada hari Selasa mengatakan 361 orang telah dievakuasi ke lokasi yang aman setelah ledakan tersebut.
Tiga Belas Tentara Kuba Hilang Setelah Ledakan
Tiga belas tentara dan perwira Kuba dilaporkan hilang setelah ledakan di depot senjata dan amunisi di Melones, sebuah kota di provinsi timur Holguín, kata Angkatan Bersenjata Revolusioner Kuba dalam sebuah pernyataan Selasa malam. Di antara yang hilang terdapat dua wali kota, dua perwira dan sembilan tentara.
artikel lainnya : Satu Jenazah Ditemukan Dari Tambang India Yang Kebanjiran
Tiga belas tentara, termasuk empat perwira dan sembilan prajurit, hilang setelah serangkaian ledakan dahsyat di depot senjata dan amunisi di provinsi Holguín, Kuba, angkatan bersenjata negara itu mengonfirmasi Selasa malam. Ledakan itu mengguncang komunitas pedesaan kecil Melones, 450 mil (724 km) selatan dan timur Havana, Selasa pagi. Para pejabat sebelumnya mengatakan ledakan itu dipicu oleh kebakaran di lokasi konstruksi. Insiden itu masih dalam penyelidikan, kata pihak berwenang. Video di media sosial menunjukkan gumpalan asap hitam dan api di atas barisan pepohonan berhutan dekat Melones.
Tentara dan polisi setempat menjaga rute akses ke lokasi itu sementara tim penyelamat dan petugas pemadam kebakaran bekerja untuk memadamkan api. Pihak berwenang dengan cepat mengevakuasi 1.245 penduduk dari daerah dekat Dewan Rakyat La Púa di Gibara sebagai tindakan pencegahan. Meskipun para pejabat menyatakan bahwa insiden tersebut “tidak menimbulkan bahaya bagi masyarakat”, evakuasi skala besar dan sifat ledakan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di antara penduduk setempat, banyak di antaranya mengingat insiden serupa di masa lalu.
Insiden ini mengingatkan kita pada ledakan tahun 2020 di fasilitas militer lain di provinsi Holguín, yang menyebabkan evakuasi lebih dari 1.200 orang. Ledakan itu, yang juga dipicu oleh kebakaran, menyebarkan proyektil ke seluruh wilayah sekitar, menyebabkan kepanikan yang meluas dan kerusakan material pada rumah-rumah. Terulangnya insiden semacam itu telah menarik perhatian pada keselamatan dan keamanan depot militer Kuba, khususnya yang menyimpan amunisi dan bahan peledak yang sudah tua. Kondisi cuaca ekstrem dan fasilitas penyimpanan yang tidak memadai sering disebut sebagai faktor penyebab insiden ini. — Agensi