Kembalinya Jens Stoltenberg – Pada 4 Februari 2025, Jens Stoltenberg, mantan Sekretaris Jenderal NATO dan mantan Perdana Menteri Norwegia, kembali ke politik Norwegia sebagai Menteri Keuangan. Keputusan ini terjadi setelah Partai Tengah keluar dari koalisi pemerintahan, sehingga Partai Buruh harus memerintah dengan mayoritas kecil di parlemen.
Kembalinya Jens Stoltenberg
Jens Stoltenberg lahir di Oslo pada 16 Maret 1959 dan menempuh pendidikan ekonomi di Universitas Oslo. Ia mengawali karier sebagai jurnalis sebelum bergabung dengan Partai Buruh. Stoltenberg pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Energi (1993–1996), Menteri Keuangan (1996–1997), serta dua kali menjadi Perdana Menteri Norwegia (2000–2001 dan 2005–2013). Pada 2014, ia menerima jabatan Sekretaris Jenderal NATO dan menjalankan tugas tersebut hingga Oktober 2024.
Kembalinya Stoltenberg ke Pemerintahan
Perdana Menteri Jonas Gahr Støre menunjuk Stoltenberg sebagai Menteri Keuangan untuk menstabilkan situasi politik dan ekonomi. Selain itu, Støre menekankan bahwa Stoltenberg telah banyak berkontribusi dalam politik Norwegia dan internasional. Ia juga menyebutnya sebagai sosok yang memiliki pengalaman luas dan kemampuan kepemimpinan yang kuat.
Tantangan Ekonomi dan Politik
Saat ini, Norwegia menghadapi tantangan ekonomi global yang signifikan, termasuk potensi perang dagang transatlantik dan ketegangan perdagangan dengan Uni Eropa. Sebagai negara non-anggota Uni Eropa, tetapi memiliki akses ke pasar tunggal melalui Wilayah Ekonomi Eropa, Norwegia harus menghadapi risiko besar jika tarif antara AS dan Uni Eropa meningkat.
Selain itu, perdebatan mengenai kebijakan energi semakin meningkatkan ketegangan politik. Terutama, arahan energi dari Uni Eropa menimbulkan berbagai perdebatan. Dengan keluarnya Partai Tengah dari koalisi, Partai Buruh kini harus memimpin pemerintahan minoritas, yang tentunya memperumit proses pengambilan keputusan.
Dampak pada Pemilu Mendatang
Penunjukan Stoltenberg menjelang pemilihan parlemen pada 8 September 2025 diperkirakan akan mempengaruhi dinamika politik. Oleh karena itu, popularitas dan pengalamannya diharapkan dapat meningkatkan citra Partai Buruh yang sebelumnya tertinggal dalam jajak pendapat. Beberapa pengamat politik bahkan menyebut kembalinya Stoltenberg sebagai dorongan besar bagi Partai Buruh dalam menghadapi pemilu.
Reaksi Internasional
Kembalinya Stoltenberg ke politik domestik Norwegia menarik perhatian dunia. Setelah meninggalkan NATO, ia sempat menjabat sebagai ketua Konferensi Keamanan Munich (MSC), yang dikenal sebagai forum penting bagi elit geopolitik. Dalam pernyataannya, Stoltenberg menegaskan bahwa ia akan kembali ke MSC setelah menyelesaikan tugasnya di pemerintahan.
Penunjukan Stoltenberg sebagai Menteri Keuangan menandai babak baru dalam karier politiknya. Dengan pengalaman dan jaringan internasional yang luas, ia memiliki peluang besar untuk menghadapi tantangan domestik dan global Norwegia. Meskipun demikian, dampaknya terhadap pemilu dan kebijakan ekonomi negara masih harus ditunggu perkembangannya.