Penyakit Graves Oftalmopati (GO), juga dikenal sebagai orbitopati Graves, adalah suatu kondisi autoimun yang paling sering berhubungan dengan penyakit Graves. Kondisi ini ditandai dengan peradangan dan edema di jaringan orbita mata, yang dapat menyebabkan proptosis (mata menonjol), diplopia (penglihatan ganda), dan dalam kasus yang parah, kehilangan penglihatan. Pengobatan GO bertujuan untuk mengurangi peradangan, mengelola gejala, dan mencegah kerusakan permanen pada mata. Berikut adalah ringkasan dari terapi terkini yang tersedia untuk penyakit Graves Oftalmopati.

Pengobatan Standar:
Pengobatan standar untuk GO meliputi terapi untuk mengelola hipertiroidisme dan penggunaan kortikosteroid sistemik untuk mengurangi peradangan orbita.

  1. Selenium: Suplemen selenium telah terbukti bermanfaat dalam kasus GO ringan.
  2. Kortikosteroid: Penggunaan kortikosteroid sistemik, seperti prednison, masih menjadi pengobatan utama untuk GO moderat hingga parah.
  3. Terapi Radiasi Orbita: Terapi radiasi eksternal dapat digunakan sebagai terapi tambahan pada pasien yang tidak merespons baik terhadap kortikosteroid.

Pengobatan Baru:
Pengobatan baru untuk GO berfokus pada terapi yang lebih spesifik dan kurang invasif daripada pengobatan standar.

  1. Teprotumumab: Ini adalah terapi antibodi monoklonal yang menargetkan reseptor insulin-like growth factor-1 (IGF-1R). FDA telah menyetujui teprotumumab untuk pengobatan GO, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam proptosis dan gejala lain dalam uji klinis.
  2. Rituximab: Sebuah antibodi monoklonal lain yang menargetkan sel B, rituximab telah digunakan dalam beberapa studi untuk mengobati GO dengan hasil yang variatif.
  3. Inhibitor JAK: Janus kinase (JAK) inhibitor, yang mengurangi aktivitas jalur sinyal yang berperan dalam proses inflamasi, sedang diteliti sebagai terapi potensial untuk GO.

Pendekatan Bedah:
Pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki defek fungsional atau kosmetik setelah fase aktif inflamasi GO mereda.

  1. Dekompresi Orbita: Ini melibatkan pengangkatan tulang dan/atau jaringan lemak untuk memberikan lebih banyak ruang bagi mata yang menonjol.
  2. Strabismus Surgery: Operasi ini bertujuan untuk memperbaiki penglihatan ganda dengan menyesuaikan otot-otot mata.
  3. Blepharoplasty: Prosedur ini dilakukan untuk memperbaiki penampilan kelopak mata.

Pengelolaan Gejala:
Manajemen simptomatik adalah bagian penting dari perawatan GO, terutama di fase awal penyakit.

  1. Pelindung Mata: Untuk melindungi mata dari paparan dan kekeringan.
  2. Lubrikasi Mata: Penggunaan tetes mata atau salep untuk mengatasi mata kering.
  3. Penggunaan Kacamata Prisma: Untuk membantu mengelola diplopia.

Kesimpulan:
Pengobatan terkini untuk penyakit Graves Oftalmopati telah bergerak menuju terapi yang lebih ditargetkan yang memberikan hasil yang lebih baik dengan efek samping yang lebih sedikit. Teprotumumab telah menjadi tambahan penting dalam pengobatan GO dan menawarkan harapan bagi pasien dengan kondisi moderat hingga parah. Sementara kortikosteroid dan terapi radiasi masih digunakan, pendekatan bedah dan manajemen gejala tetap menjadi bagian penting dari perawatan komprehensif. Pengelolaan GO yang efektif membutuhkan pendekatan individual dan sering kali multidisiplin, dengan keterlibatan endokrinolog, oftalmolog, dan ahli bedah plastik. Penelitian lanjutan dan pengembangan terapi baru diharapkan terus memperbaiki hasil dan kualitas hidup bagi pasien dengan kondisi ini.

By admin