beacukaipematangsiantar.com
Berita

Insiden Pembuangan Sampah Sembarangan Menggemparkan Desa Tanjungsari

beacukaipematangsiantar.com – Pada tanggal 16 Juni, sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Desa/Kecamatan Tanjungsari, ketika Ferawati (41), seorang warga lokal, menemukan halaman depan rumahnya dipenuhi sampah yang diduga sengaja dibuang oleh suaminya. Kejadian ini dengan cepat menyebar dan menjadi viral di media sosial.

Hermawan, seorang warga dari Dusun Banyumukti, menjelaskan bahwa kejadian ini dipicu oleh ketidakpuasan warga terhadap masalah pembuangan sampah yang berkepanjangan. “Sudah lebih dari satu tahun ini, kami, warga Banyumukti, terpaksa berulang kali membakar tumpukan sampah yang terus bertambah, meskipun telah berupaya mencegah dengan memasang banner larangan,” jelasnya pada Selasa, 18 Juni 2024.

Menurut Hermawan, walaupun sudah dipasang pemberitahuan larangan, masih banyak warga yang mengabaikan dan terus membuang sampah sembarangan. Oleh karena itu, warga bersama RW setempat memutuskan untuk memberikan sanksi sosial kepada pelaku.

“Kami menemukan bukti bahwa sampah tersebut berasal dari sebuah pembelian online yang masih tertera nama dan alamat pada resinya, sehingga kami yakin sampah itu milik pelaku,” tambah Hermawan.

Hermawan juga menekankan bahwa pelaku bukan warga Desa Cinanjung, melainkan dari Desa Tanjungsari, dimana Desa Cinanjung, terutama Dusun Banyumukti, sudah memiliki dua tempat pembuangan sementara (TPS).

Sebuah rekaman video yang memperlihatkan warga yang membawa sampah tersebut kembali ke rumah pelaku menjadi viral di media sosial. Video tersebut juga merekam suara warga yang menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk sanksi sosial.

Menanggapi peristiwa tersebut, Ferawati menyampaikan permohonan maaf atas nama suaminya di Kantor Desa Cinanjung. “Saya, atas nama suami saya, meminta maaf kepada Pemerintahan Desa Cinanjung dan pengurus TPS3R Resik Mukti Dusun Banyumukti, atas kesalahan kami membuang sampah sembarangan. Kami berjanji tidak akan mengulangi perbuatan ini dan meminta video yang telah beredar dihapus dari media sosial,” ucapnya secara formal.