BEACUKAIPEMATANGSIANTAR – Brunei Darussalam, sebuah negara kecil yang kaya akan budaya dan tradisi, menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan memikat, khususnya di ibu kotanya, Bandar Seri Begawan. Dengan pengaruh kuliner dari Melayu, Cina, India, dan penduduk asli etnik, kota ini menjanjikan perpaduan rasa yang tidak terlupakan. Mari kita jelajahi beberapa makanan favorit yang menandai identitas kuliner kota Bandar Seri Begawan.
Ambuyat: Hidangan Nasional Brunei
Ambuyat, hidangan nasional Brunei yang unik, adalah makanan wajib yang harus dicoba di Bandar Seri Begawan. Terbuat dari sari pati pohon sagu, ambuyat memiliki tekstur yang kental dan lengket, mirip dengan tapioka. Hidangan ini biasanya disajikan dengan kuah atau saus yang disebut cacah dan dimakan dengan menggunakan alat tradisional bernama chandas, yang terbuat dari bambu. Cacahnya bisa terbuat dari berbagai bahan, termasuk ikan asam pedas atau daging dengan bumbu. Ambuyat adalah contoh sempurna dari makanan tradisional yang masih bertahan kuat di Brunei.
Nasi Katok: Sederhana namun Menyentuh Hati
Nasi Katok, yang sederhana dalam komposisi, adalah salah satu makanan favorit yang sering dinikmati oleh penduduk lokal. Hidangan ini mencakup nasi putih, ayam goreng, dan sambal yang pedas. Meskipun kelihatannya sederhana, kombinasi rasa dan tekstur dari ketiga komponen ini menciptakan keharmonisan rasa yang memuaskan. Populer karena harganya yang terjangkau dan rasa yang otentik, Nasi Katok bisa ditemukan hampir di setiap sudut kota.
Mee Goreng: Pengaruh Asia Tenggara
Mee Goreng, hidangan mie goreng yang merakyat, adalah contoh lain dari pengaruh Asia Tenggara dalam kuliner Brunei. Mie kuning goreng dengan campuran sayuran, potongan daging, udang, dan bumbu yang khas. Mee Goreng di Bandar Seri Begawan sering dihidangkan dengan sentuhan lokal seperti penambahan bumbu kacang atau kecap manis yang memberikan kedalaman rasa yang kaya.
Beef Rendang: Warisan Kuliner Melayu
Beef Rendang, dengan cita rasa rempah yang kuat dan kaya, adalah hidangan Melayu populer yang juga disukai di Brunei. Daging sapi yang dimasak perlahan dalam campuran santan dan rempah-rempah seperti kunyit, serai, dan lengkuas, menghasilkan tekstur daging yang sangat lembut dan saus yang pekat. Rendang merupakan hidangan yang sering terlihat dalam perayaan dan acara khusus.
Soto Brunei: Sup yang Menghangatkan
Soto Brunei adalah sup bening yang hangat dan kaya rasa, menjadi makanan penghibur yang dicari oleh banyak orang di Bandar Seri Begawan. Biasanya berisi ayam atau daging sapi, mie, sayuran segar, dan kadang-kadang ditambah dengan nasi atau lontong. Soto ini disajikan dengan taburan bawang goreng dan saus pedas untuk menambah kekayaan rasa.
Udang Sambal Serai: Lautan Rasa
Di kota Bandar Seri Begawan, laut memberikan hadiah berupa hasil laut yang segar dan lezat. Udang Sambal Serai adalah hidangan laut yang populer, di mana udang segar dimasak dengan sambal dan serai, menciptakan perpaduan rasa manis, asam, dan pedas yang lezat.
Teh Tarik: Minuman Warisan yang Menyegarkan
Teh Tarik, minuman teh susu yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Brunei, adalah cara sempurna untuk mengakhiri makanan atau sebagai teman santai di siang hari. Penyajiannya yang menarik, dengan teh yang “ditarik” untuk menciptakan busa, menambah sensasi minum yang unik dan menyegarkan.
Penutup
Bandar Seri Begawan, sebagai pusat kebudayaan dan politik Brunei, juga merupakan pusat dari kekayaan kuliner negara ini. Dari hidangan tradisional seperti Ambuyat hingga pengaruh Asia Tenggara dalam Mee Goreng, kota ini menawarkan sebuah pengalaman kuliner yang menarik dan memuaskan bagi setiap pencinta makanan. Makanan favorit di Bandar Seri Begawan tidak hanya menggoyang lidah, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan budaya Brunei yang kaya.