beacukaipematangsiantar.com – Seorang anggota TNI menjadi korban pembegalan di dekat Markas Kodam Bukit Barisan, Medan, Sumatera Utara. Kejadian ini terjadi pada Senin, 2 Desember 2024, dan mengejutkan banyak pihak karena lokasi kejadian yang dekat dengan markas militer. Empat pelaku pembegalan berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian setelah melakukan pengejaran intensif.
Kejadian pembegalan tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB ketika anggota TNI tersebut sedang melintas di jalan dekat Markas Kodam Bukit Barisan. Saat itu, korban sedang mengendarai sepeda motor dan tiba-tiba dihadang oleh sekelompok orang yang mengendarai sepeda motor juga.
Para pelaku langsung menodongkan senjata tajam ke arah korban dan meminta barang-barang berharga yang dibawa. Korban yang merasa terancam menyerahkan sepeda motor, ponsel, dan beberapa barang berharga lainnya kepada para pelaku. Setelah berhasil merampas barang-barang korban, para pelaku langsung melarikan diri.
Mendapat laporan tentang kejadian tersebut, pihak kepolisian segera melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Dengan bantuan dari beberapa saksi mata dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, polisi berhasil mengidentifikasi dan mengejar para pelaku.
“Kami segera melakukan pengejaran setelah mendapat laporan. Dengan bantuan saksi mata dan rekaman CCTV, kami berhasil mengidentifikasi dan menangkap empat pelaku pembegalan,” ujar Kapolres Medan, Kombes Pol Riko Sunarko.
Empat pelaku pembegalan berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian dalam waktu singkat. Mereka ditangkap di lokasi yang berbeda-beda di sekitar Medan. Polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa senjata tajam, sepeda motor, dan barang-barang milik korban yang dirampas oleh para pelaku.
“Kami berhasil menangkap empat pelaku dan menyita barang bukti berupa senjata tajam, sepeda motor, dan barang-barang milik korban. Mereka akan segera diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Riko Sunarko.
Keempat pelaku yang ditangkap adalah berinisial A (25), B (23), C (22), dan D (24). Mereka adalah residivis yang sudah beberapa kali terlibat dalam kasus kriminal, termasuk pembegalan dan pencurian.
“Keempat pelaku adalah residivis yang sudah beberapa kali terlibat dalam kasus kriminal. Mereka akan dikenakan pasal berlapis terkait pembegalan dan penganiayaan,” ujar Riko Sunarko.
Pihak TNI menyambut baik penangkapan para pelaku pembegalan dan mengapresiasi kerja cepat dari pihak kepolisian. Mereka berharap agar para pelaku diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan diberikan hukuman yang setimpal.
“Kami mengapresiasi kerja cepat dari pihak kepolisian dalam menangkap para pelaku pembegalan. Kami berharap agar mereka diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan diberikan hukuman yang setimpal,” ujar Komandan Kodam Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin.
Kejadian ini menjadi peringatan penting tentang pentingnya keamanan di sekitar markas militer dan tempat-tempat strategis lainnya. Pihak TNI dan kepolisian berencana untuk meningkatkan patroli dan pengawasan di sekitar area markas militer untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.
“Kami akan meningkatkan patroli dan pengawasan di sekitar area markas militer untuk mencegah terulangnya insiden serupa. Kami juga akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menjaga keamanan di sekitar area strategis,” ujar Achmad Daniel Chardin.
Selain itu, pihak TNI juga akan memberikan pelatihan keselamatan dan keamanan kepada anggotanya untuk menghadapi situasi darurat seperti pembegalan.
Masyarakat sekitar dan rekan-rekan anggota TNI memberikan dukungan penuh kepada korban dan pihak kepolisian dalam menghadapi musibah ini. Mereka berharap agar para pelaku diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan diberikan hukuman yang setimpal.
“Kami sangat mendukung pihak kepolisian dalam menangkap para pelaku pembegalan. Kami berharap agar mereka diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan diberikan hukuman yang setimpal,” ujar salah satu warga sekitar.
Kejadian pembegalan terhadap anggota TNI di dekat Markas Kodam Bukit Barisan, Medan, Sumatera Utara, mengejutkan banyak pihak. Empat pelaku berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian setelah melakukan pengejaran intensif. Pihak TNI dan kepolisian berencana untuk meningkatkan patroli dan pengawasan di sekitar area markas militer untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan. Dengan dukungan dari masyarakat, diharapkan keamanan di sekitar area strategis bisa lebih terjamin dan insiden serupa tidak terulang lagi. Semoga para pelaku diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan diberikan hukuman yang setimpal.