Strategi Global Layanan Kesehatan Berbasis AI Korea Selatan
Pemerintah Korea Selatan mengalokasikan investasi besar untuk pengembangan dan penerapan AI dalam layanan publik, termasuk sektor kesehatan. Pada tahun 2024, pemerintah mengumumkan dana sekitar 710,2 miliar won (sekitar 526 juta dolar AS) untuk mendukung berbagai proyek AI yang akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi layanan publik, termasuk layanan kesehatan mental, penyakit anak, dan masalah medis kritis lainnya5. Ini menegaskan bahwa AI tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga pendorong utama inovasi dan solusi dalam bidang kesehatan.
Kolaborasi Internasional dan Implementasi AI di Rumah Sakit
Menurut Plt. Direktur RSUD R.T. Fokusnya meliputi diagnosis berbasis AI, optimalisasi manajemen rumah sakit, dan pengembangan riset kesehatan yang inovatif.
Manfaat dan Dampak AI dalam Layanan Kesehatan
Penggunaan AI dalam layanan kesehatan membawa berbagai manfaat signifikan, antara lain:
-
Peningkatan Akurasi Diagnosis: AI dapat membantu dokter dalam menganalisis data medis secara cepat dan akurat, sehingga mempercepat proses diagnosis dan pengobatan.
-
Efisiensi Operasional Rumah Sakit: AI memungkinkan optimalisasi manajemen rumah sakit, mulai dari penjadwalan pasien hingga pengelolaan sumber daya, sehingga meningkatkan efisiensi layanan.
-
Pengembangan Riset dan Terapi Inovatif: Dengan AI, riset medis dapat dilakukan lebih cepat dan mendalam, membuka peluang penemuan metode pengobatan baru yang lebih efektif.
Kesimpulan
Korea Selatan tengah mempersiapkan strategi global untuk layanan kesehatan berbasis AI dengan investasi besar, pengembangan kebijakan, dan kolaborasi internasional.