beacukaipematangsiantar.com

beacukaipematangsiantar.com – Seorang perempuan paruh baya yang mendapat perhatian di media sosial karena perilakunya yang agresif dalam meminta-minta sedekah, telah menjadi topik pembicaraan di berbagai platform. Dirinya sering terlibat dalam pertengkaran dengan warga, seperti yang terlihat dalam berbagai rekaman video yang tersebar luas di berbagai lokasi.

Langkah Evakuasi dan Asesmen Kesehatan Jiwa

Perempuan tersebut telah diamankan oleh Dinas Sosial Kota Bogor dan dibawa ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi untuk dievaluasi kesehatan mentalnya. Menurut Suhartini, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, setelah proses evakuasi, perempuan itu mendapat perawatan dasar dan asesmen yang mengindikasikan bahwa ia mungkin mengalami gangguan jiwa. Perempuan tersebut kemudian dirujuk ke RSMM untuk mendapatkan layanan medis yang lebih intensif.

Proses Perawatan dan Reintegrasi Sosial

Suhartini mengungkapkan bahwa perempuan itu akan menjalani perawatan selama kurang lebih 18 hari. Setelah periode perawatan, Dinas Sosial akan melakukan asesmen ulang dan memulai proses reunifikasi dengan keluarganya, dengan tujuan pemulihan dan penanganan yang komprehensif.

Upaya Identifikasi dan Integrasi Kembali ke Masyarakat

Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi identitas perempuan tersebut setelah ia pulih. Dinas Sosial berencana untuk menggunakan data biometrik, termasuk pemindaian iris mata, untuk memastikan asal-usulnya. Prosedur ini akan dilakukan dengan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Jika tidak ada keluarga yang ditemukan atau mengakui, perempuan tersebut akan dirujuk ke panti sosial yang bekerja sama dengan pemerintah, untuk mencegahnya kembali ke jalanan.

Penanganan oleh Satpol PP dan Dinsos

Surya Dharma, Kepala Operasional Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor, menyatakan bahwa perempuan tersebut diamankan untuk menggali informasi lebih dalam tentang latar belakangnya dan alasan hidup di jalanan. Dinsos bersama Satpol PP akan menentukan langkah selanjutnya, setelah mendapatkan keterangan yang lebih jelas dari perempuan tersebut.

Latar Belakang dan Mobilitas Perempuan Tersebut

Perempuan yang viral karena agresif ketika tidak diberi uang tersebut, memiliki riwayat perpindahan antar kota. Ia mengaku memiliki keluarga di Palembang dan pernah tinggal di Bandung. Sebelum tiba di Bogor, ia berada di Sukabumi, di mana diketahui bahwa dia telah diberikan ongkos oleh pihak kelurahan untuk pergi ke Bogor.

Kasus ini menyoroti pentingnya penanganan sosial dan kesehatan mental bagi individu yang mengalami kesulitan di masyarakat. Dinas Sosial Kota Bogor berupaya untuk tidak hanya memberikan perawatan medis tetapi juga mencari solusi jangka panjang yang melibatkan identifikasi dan reunifikasi dengan keluarga atau pengintegrasian kembali ke dalam masyarakat melalui lembaga sosial. Ini merupakan contoh dari intervensi sosial yang bertujuan untuk mengatasi masalah kompleks yang melibatkan isu kejiwaan dan kebutuhan sosial.

By admin